Ada beberapa fakta unik bangunan Toko Oen Malang yang sudah dirangkum oleh https://wentworthlear.org/. Toko Oen Malang adalah salah satu jejak kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh di Kota Malang. Jika kamu berkunjung ke Kota Malang, jangan lupa mampir ke Toko Oen Malang. Disini kamu bisa nongkrong menikmati es krim dengan suasana era kolonial Belanda. Berikut ini beberapa fakta unik bangunan Toko Oen Malang yang bisa jadi referensi.
1. Tempat Nongkrong Orang Belanda
Salah satu ulasan Google, menyebutkan Toko Oen adalah warung kopi jaman Belanda yang menyediakan roti dan aneka es krim. Ya, itu benar adanya. Toko Oen memang menjadi tempat nongkrong orang Belanda di Malang. Tidak hanya di Malang, orang Belanda yang tinggal di Blitar dan Pasuruan juga sering datang ke Toko Oen Malang.
Banyak aktivitas yang dilakukan di Toko Oen Malang pada era kolonial Belanda. Mulai dari menjadi tempat berdansa hingga menjadi venue pernikahan yang mewah pada masanya. Jadi tidak sekedar menjadi tempat makan dan minum saja, Toko Oen Malang sudah menjadi rumah untuk orang Belanda di Malang.
2. Lokasi Strategis
Lokasi Toko Oen Malang berada di pusat Kota, dekat dengan Alun-Alun Kota Malang. Toko Oen Malang berada di seberang pusat perbelanjaan legendaris ‘Sarinah’ dan Gereja Hati Kudus Yesus atau Gereja Kayutangan yang juga menjadi ikon kota karena gaya arsitektur neogothic.
Jika ingin berkunjung, kamu bisa mengikuti rute dari Google Maps. Berdasarkan data dari Google Bisnis, alamat Toko Oen Malang berada di Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.5, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119. Lebih tepatnya di depan McDonald's Sarinah Malang.
3. Berdiri Tahun 1930
Saat masuk ke Toko Oen Malang, kamu akan melihat tulisan ‘Welkom in Malang Toko Oen Die Sinds 1930 Aan de Gasten Gezzeligheid’ yang artinya Selamat Datang di Toko Oen Malang yang Memberikan Kegembiraan bagi Para Tamu Sejak Tahun 1930. Tulisan ini akan membawa kamu ke tahun 1930 saat Toko Oen Malang pertama kali berdiri.
Meskipun sudah hampir satu abad, bangunan Toko Oen Malang tetap mempertahankan bentuk aslinya yang bersejarah. Rehabilitasi yang dilakukan hanya pengecatan dan perbaikan bagian bangunan yang bocor atau rusak. Interior hingga perabot klasik di dalam bangunan yang masih sama persis menjadi daya tarik pengunjung.
4. Menyajikan Hidangan Khas Belanda
Tidak hanya terkenal dengan es krimnya, sampai saat ini Toko Oen Malang juga menyajikan hidangan khas Belanda seperit garnalen brood, kippen brood dan socijs brood. Selain itu, terdapat juga makanan tradisional Indonesia seperti cucur dan lapis legit yang menjadi kesukaan turis Belanda yang berkunjung.
Bagaimana dengan harga menu Toko Oen Malang? Dikutip dari Google Bisnis Toko Oen Malang, tarif per orang mulai dari Rp 50.000-75.000 yang dilaporkan oleh 678 orang. Harga ini masih terbilang cukup terjangkau dan whort it dibandingkan dengan kualitas dan nilai sejarahnya.
5. Masuk Paket Wisata Jawa Bali di Eropa
Toko Oen menjadi salah satu restoran Indonesia yang sudah dikenal orang Eropa khususnya Belanda. Berdiri sejak tahun 1930, banyak orang Belanda yang bercerita ke anak cucunya bahwa pernah tinggal atau lahir. Tak heran jika Kota Malang juga dijuluki Paris Van East Java oleh orang Belanda.
Bahkan tidak hanya untuk orang Belanda, orang Indonesia sendiri sudah banyak yang menjadi pelanggan Toko Oen Malang sejak tahun 1930. Jika kamu penasaran, langsung saja berkunjung ke Toko Oen Malang. Mengingat saat ini Toko Oen hanya terdapat di Malang dan Semarang saja.
Itulah beberapa fakta unik bangunan Toko Oen Malang yang bersejarah. Jika ke Kota Malang, jangan lupa mampir ke Toko Oen Malang. Kamu bisa menikmati keindahan Kota Malang dengan bangunan-bangunan sejarah peninggalan kolonial Belanda yang bisa membawamu kembali ke masa lalu.
Penting dan perlu diingat, pastikan membawa uang tunai jika ingin pesan makanan atau minuman. Meskipun saat ini sudah masuk era digital, sayangnya sistem pembayaran Toko Oen Malang terkadang masih menggunakan uang tunai. Bahkan mesin ATM agak sulit ditemukan di sekitar Toko Oen Malang.