Contoh Wawancara tentang Kebakaran Rumah

Contoh Wawancara tentang Kebakaran Rumah

Berikut ini contoh wawancara tentang kebakaran rumah dari www.traces-of-fire.orgWawancara tentang kebakaran rumah menjadi salah satu pengetahuan penting yang harus dimiliki oleh jurnalis, reporter atau pencari berita. Namun penting diketahui bahwa melakukan wawancara ini harus mempertimbangkan banyak faktor seperti sisi emosional korban.

Penting untuk berempati terhadap musibah yang dialami oleh korban kebakaran agar  wawancara yang dilakukan juga tidak melukai perasaan korban. Lakukan wawancara dengan baik dan tepat.

Contoh Wawancara Tentang Kebakaran Rumah

Berikut adalah beberapa contoh wawancara tentang kebakaran rumah yang bisa kamu perhatikan:

Contoh 1

Pewawancara

“Selamat pagi buk, saya berasal dari surat kabar Radar X. Bisa minta waktunya sebentar untuk kami wawancarai mengenai kebakaran rumah ini?”

Narasumber

“Selamat pagi, dengan senang hati mas. Silahkan mas!”

Pewawancara

“Sebelumnya saya dan tim ingin mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa rumah ibu. Bisakah ibu menceritakan bagaimana kronologi terjadinya kebakaran ini?”

Narasumber

“Bencana ini dimulai dengan mati lampu sesaat dan kemudian hidup lagi. kemudian beberapa saat selanjutnya saya mencium ada bau asap dari lantai tiga rumah saja. lalu tidak berselang lama muncul api dari Gudang lantai 3. Bahkan hanya butuh waktu sebentar untuk api semakin besar hingga turun ke lantai 2”

Pewawancara

“Jadi api yang muncul sangat besar, benar bu?”

Narasumber

“Sangat besar mas, bahkan merobohkan palang kayu di lantai 3”

Pewawancara

“Lantas, apakah ada korban jiwa yang disebabkan oleh kebakaran ini?”

Narasumber

“untungnya tidak mas, kebetulan lantai tiga sebelumnya adalah kamar bagi kedua anak-anak saya. Namun lantai tiga juga waktu itu sedang di renovasi. Sehingga tidak ada korban jiwa,”

Pewawancara

“Lalu, berapa kerugian yang ibu alami?”

Narasumber

“Saya taksir kerugian yang saya alami sekitar Rp. 50 juta lebih”. Meski begitu, saya masih bersyukur karena keluarga bisa selamat dari bencana ini”

Pewawancara

“Baiklah, terima kasih ibu atas waktu dan informasi yang diberikan. Semoga musibah yang ibu hadapi bisa teratasi segera”

Contoh 2

Pewawancara

“Selamat pagi pak, saya dari media lokal ingin bertanya mengenai kebakaran yang semalam terjadi di lingkungan Anda. Bisa menceritakan bagaimana kronologi kejadian tersebut?””

Narasumber

“Selamat pagi mas, Tentu, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 2 dini hari. Saya sedang menonton televisi dan tiba-tiba tercium bau asap menyengat dari rumah sebelah,”

Pewawancara

“Apa yang Bapak lakukan setelah mencium bau asap tersebut?”

Narasumber

“Ya, saya langsung membuka jendela dan melihat sudah ada api berkobar di rumah tetangga. Sekitar 10 meter dari rumah saya. Saya langsung menghubungi pemadam kebakaran dan membangunkan tetangga lainnya”

Pewawancara

“Apakah ada upaya untuk memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi?”

Narasumber

“beberapa warga mencoba memadamkan api dengan air. Tetapi sudah terlalu besar sehingga sulit dikendalikan”

Pewawancara

“Lantas baagimana dengan penghuni rumah yang terbakar? Apakah seluruh keluarga selamat?”

Narasumber

“Kebetulan penghuni rumah tersebut sedang tidak ada di tempat. Mereka berlibur ke luar kota”

Pewawancara

“Berpaa lama pemadaman api berlangsung?”

Narasumber

“Pemadaman berlangsung sekitar 3 jam. Tim pemadam kebakaran tiba dalam waktu 15 menit setelah saya menelepon”

Pewawancara

“Lalu apakah ada kerugian yang bisa ditaksir akibat kebakaran tersebut?”

Narasumber

“Ya, kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah karena rumah tersebut terbakar habis. Bahkan beberapa barang berharga di rumah juga ikut habis terbakar”

Pewawancara

“Terimakasih banyak pak, atas informasi yang Bapak berikan. Semoga proses evakuasi segera selesai,”

Narasumber

“Sama-sama, Semoga tidak ada lagi kejadian serupa nantinya”

Itulah beberapa contoh wawancara mengenai kebakaran rumah yang bisa kamu pelajari. Kamu juga bisa membuat sendiri teks wawancara kebakaran rumah dengan memperhatikan beberapa unsur dasar berita dengan baik.

Wawancara harus dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi secara kritis. Nantinya dalam proses penyusunan wawancara juga harus memenuhi unsur utama 5W+1H, yaitu:

  • Who : siapa
  • What : apa
  • When : kapan
  • Where : dimana
  • Why : mengapa
  • How : bagaimana

Untuk membuat pertanyaan wawancara secara baik penting sekali memperhatikan teknik pokoknya dengan baik.